Thursday, December 5, 2013

Tulus..?

Engkau tak ubahnya yang lain. Mereka yang menuntut pelabelan atas seseorang. Entah untuk apa.

Engkau tak ubahnya yang lain. Berusaha mendapatkan apapun yang didapatkan orang lain. Bahkan, sejak lahir saja kembar tak pernah sama. Aku juga

Lantas mengapa masih saja?

Tidak adakah yang benar-benar tulus di Jakarta? Apa benar semua sudah hancur melebur ke dalam satu bejana lumpur sehingga tak lagi menampakkan sinar?

Daun-daun hijau di dinding berbisik, "masihkah dia memikirkan mu dalam lelapnya?" Aku tidak peduli.

Rubrik dalam ranjang berteriak, "jangan bodoh dengan cinta, karena itu cuma sementara!" Tahu aku bilang apa?

Aku tiada pernah berbicara lain selain cinta. Sampul kontekstual manusia tidak pernah tentang logika, baik dan buruk, pintar dan bodoh. Ini cinta.

Lantas mengapa masih saja?


Calibata B/10
01.28 WIB

No comments:

Post a Comment

Labels

ARIFA (1) Coretan (10) Emosi Jiwa (10) Fiksi (2) Minggu Pagi (4) Musik (10) Uncategorized (6)